Cara Zikir Tarekat. Zikir adalah berulang ulang menyebut nama allah atau menyatakan kalimat la ila ha illa allah dengan tujuan untuk mencapai kesadaran akan allah. Pelajaran tentang tata cara dzikir tarekat qadiriyah naqsabandiyah biasanya disampaikan oleh waliy mursyid pada saat pertama kali memberikan talqinudz dzikri pada si murid.
Sang dzákir mengucapkan la iláha dalam napas yang dihembuskan dari illallah dalam napas yang dihirup dengan lidah hati artinya penafian dilakukan ketika napas keluar dan penegasan dilakukan ketika napas masuk. Selama keluar masuknya napas ini pandangan diarahkan kepada pusar. Cara cara zikir yang diajarkan nabi kepada ali bin abi thalib dan abu bakar al shiddiq itu rupanya diajarkan dan dipraktekkan secara individual dari satu generasi ke generasi berikutnya sebab nanti pada abad ke 3 dan ke 4 h.
Di sini seorang murid diwajibkan berdzikir laailaaha illalloh secara jahar suara keras minimalnya diulang ulang 165 kali.
Dunia tarekat dikenal dengan banyaknya tata cara amalan amalan dzikir yang telah ditentukan. Syaikh khatib menuliskan bahwa huruf ج bermakna tarekat junaidiyah جنيدية yang dinisbahkan pada syaikh junaid al baghdadi adapaun dalam tarekat junaidiyah tata cara berdzikirnya adalah mengucapkan. سبحان الله sebanyak 4000 kali الحمد لله sebanyak 4000 kali لا اله الا الله sebanyak 4000 kali الله اكبر sebanyak 4000 kali لا حول. Titik berat amalan penganut tarekat naqsandiyah adalah zikir.