Cara Mengganti Shalat Yang Tertinggal Karena Haid. Dalam masalah mengqadha shalat yang terlupa atau tertinggal ini syaikh ibnu utsaimin hafizhahullah berpendapat bahwa yang harus dilakukan adalah shalat yang tertinggal lebih dahulu baru kemudian melaksanakan shalat yang sudah tiba waktunya. Sholat yang ditinggalkan karena haid tidak wajib diqadla.
Adapun cara melakukan qadhanya adalah dengan bersegera orang itu melakukan shalat shalat yang ditinggalkannya sesuai dengan kemampuannya di waktu apa pun bisa malam atau siang dengan tetap memperhatikan tertib shalat shalat yang ditinggalkannya itu seperti shalat shubuh kemudian zhuhur kemudian ashar dan seterusnya. Contoh lainnya misalnya darah haid seorang perempuan berhenti pukul 05 00 wib namun ia baru bersuci pukul 08 00 wib maka hendaklah baginya mengqadha shalat shubuhnya yang terlewat karena apabila ia segera bersuci saat darahnya sudah berhenti tentu saja ia dapat melaksanakan shalatnya di waktu ada hendaklah setiap perempuan memerhatikan. Jika shalat tersebut tertinggal tanpa disengaja seperti karena lupa pingsan ketiduran atau lainnya maka menggantinya boleh ditunda.
Dimana aisyah ra pernah bercerita kami pernah menjalani masa haid pada zaman rasulullah maka kami diperintahkan mengqodho puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqodho solat.
Orang yang hilang akalnya karena tidur atau pingsan atau semisalnya ia wajib mengqadha shalatnya ketika sadar al mulakhash al fiqhi 1 95 asy syamilah. Demikian pertanyaan saya ustadz. Syaikh shalih bin fauzan al fauzan menjelaskan. Al bazzar 13 21 shahih.
