Ayat Seribu Dinar. Istilah ini muncul setelah zaman nabi muhammad saw. Oleh karena itu umat muslim sangat dianjurkan mengamalkannya sebagai bacaan.
Pergantungan untung rugi pastinya tidak dianggap keseluruhan milik allah. Ayat ini saya ingin berkongsi kenapa ayat ini dinamakan dengan ayat seribu dinar. Penggantungan ayat seribu dinar tersebut dianggap sebagai pelaris jualan mereka.
Maka dari itu kata kunci dari pengamalan ayat seribu dinar ini adalah taqwa itu sendiri.
Tentang hal ini rasulullah saw pernah menjelaskan sebagaimana diriwayatkan oleh abu dzarrin ra. Dan sesiapa yang bertaqwa kepada allah dengan mengerjakan suruhannya dan meninggalkan larangannya nescaya allah akan mengadakan baginya jalan. Ayat seribu dinar ini memiliki makna bahwa barang siapa yang percaya kepada allah maka dia akan memberi kelancaran terhadap kita termasuk rezeki yang tidak disangka sangka datang. Ini menjadikan pelaris berkenaan sebagai perantaraan antara makhluk dengan allah.